Admin Tuesday 13 February 2024, 10:49 WIB
Dalam pertandingan sengit di Selhurst Park pada Selasa (13/2/2024), Chelsea mewujudkan comeback dramatis ketika menghadapi Crystal Palace dalam pekan ke-24 Premier League 2023/2024. Meskipun kebobolan lebih dahulu, Mauricio Pochettino dan skuadnya berhasil membalikkan kedudukan menjadi 3-1.
Babak pertama pertandingan antara Crystal Palace dan Chelsea di Selhurst Park menyajikan kejutan besar saat Jefferson Lerma membuat gempa di Stamford Bridge dengan mencetak gol di menit ke-30. Meskipun Chelsea berusaha mengontrol tempo pertandingan dengan dominasi bola, Palace dengan cerdik memanfaatkan momen langka dan mencuri keunggulan. Lerma melepaskan tembakan spekulatif dari luar kotak penalti yang tak terduga dan berakhir di sudut kanan atas gawang, memberikan keunggulan 1-0 untuk tuan rumah.
Pertahanan Palace yang kokoh membuat Chelsea kesulitan menciptakan peluang yang signifikan. Meskipun Chelsea mendominasi bola dan mencoba variasi serangan, gol Lerma di menit ke-30 menjadi pukulan telak bagi Mauricio Pochettino dan timnya. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk Crystal Palace, menandai awal yang mengejutkan dan menegangkan dalam pertarungan sengit di Premier League.
Babak kedua menyuguhkan pertunjukan permainan yang luar biasa dari Chelsea, menandai perubahan momentum yang spektakuler. Hanya memasuki menit ke-47, Conor Gallagher mengubah segalanya dengan mencetak gol penyama kedudukan setelah umpan silang matang dari Gusto. Gol ini tidak hanya mengembalikan harapan, tetapi juga memberikan energi positif pada skuad Chelsea yang tampak semakin percaya diri.
Chelsea terus memberikan tekanan tinggi dan menunjukkan dominasi di lapangan. Peluang terus diciptakan, dan pada menit ke-90+1, Gallagher sekali lagi menjadi pahlawan dengan mencetak gol keduanya setelah umpan tarik brilian dari Palmer. Momentum comeback semakin terasa kuat. Tidak hanya itu, pada menit ke-90+4, Enzo Fernandez menyempurnakan kemenangan epik Chelsea dengan gol ketiganya setelah situasi pertahanan Palace yang terbuka. Comeback yang spektakuler ini tidak hanya memperbaiki tren negatif Chelsea, tetapi juga menunjukkan mentalitas juang dan ketangguhan tim di lapangan.
Dalam pertandingan ini, dua tim menampilkan taktik dan strategi yang menarik. Crystal Palace yang dikomandoi oleh Roy Hodgson memilih formasi 4-2-3-1, dengan Lerma dan Wharton di lini tengah, dan Franca, Hughes, dan Ayew di lini serang mendukung Mateta sebagai ujung tombak. Meskipun mendapat tekanan dari Chelsea, Hodgson berhasil memanfaatkan peluang dengan baik, terutama melalui gol Lerma yang memecah kebuntuan.
Sementara itu, Mauricio Pochettino membawa Chelsea dengan susunan pemain yang sama, 4-2-3-1. Pemain seperti Gallagher, Jackson, dan Palmer menjadi ujung tombak comeback Chelsea di babak kedua. Taktik yang digunakan Pochettino terbukti berhasil, terutama dengan perubahan yang dibuatnya di babak kedua yang mengubah jalannya pertandingan. Enzo Fernandez, yang masuk sebagai pengganti, memberikan kontribusi besar dengan mencetak gol penentu. Analisis pemain dan taktik dalam pertandingan ini mencerminkan duel strategis yang menarik antara dua tim papan atas Premier League.
Kemenangan dramatis ini membuktikan ketangguhan Chelsea dan strategi taktis Pochettino. Artikel ini membahas secara mendalam momen krusial, performa pemain, dan taktik yang mengubah jalannya pertandingan. Dengan hasil ini, Chelsea berpotensi memperkuat posisinya di puncak klasemen Premier League. Saksikan ulasan pertandingan selengkapnya untuk mengetahui detail aksi seru di lapangan!
olahraga